Dream Works
DreamWorks, LLC, juga dikenal sebagai DreamWorks Pictures, DreamWorks SKG, atau DreamWorks Studios, adalah perusahaan pembuat film utama di Amerika Serikat, yang membuat, menghasilkan dan memasarkan film-film, video permainan dan program-program televisi. Mereka telah menghasilkan ataupun memasarkan tidak kurang dari sepuluh buah film dengan pendapatan kotor dari film-film yang mencapai "box-office" sebesar US$ 100 juta per filmnya. Filmnya yang paling sukses baru-baru ini adalah Shrek 2.
Minions
Para Minions imut, konyol dan berwarna kuning dalam Despicable Me ternyata menyimpan tujuh fakta penting. Para Minions yang beraksi kocak dengan bahasa aneh dalam Despicable Me 2 berhasil merenggut atensi moviegoers di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Bisa dibilang, popularitas makhluk mini ini melesat berbarengan dengan kokohnya dua jilid Despicable Me di tangga box office.
Toyota Alphard
Toyota Alphard adalah MPV premium berukuran besar yang diproduksi oleh Toyota Motor Corporation sejak tahun 2002. Tujuan utama Toyota membuat Alphard adalah untuk bersaing dengan Honda Elysion dan Nissan Elgrand. Toyota Alphard pada awalnya dibuat untuk pasar domestik Jepang, tapi juga dijual di beberapa negara Asia lainnya, termasuk di Indonesia.
PS4
Bulan ini, gamer dari seluruh dunia tengah bergembira atas kehadiran dari Sony PlayStation 4. Meskipun belum masuk ke pasar Indonesia, namun aura kedatangan konsol game dari Sony ini begitu kuat terasa. Peluncuran Sony PlayStation 4 ini diikuti dengan beberapa game unggulan yang pada rilis demonya, sudah mampu memukau para gamer. Berbagai judul seperti Killzone: Shadow Fall hingga ke MMO DC Universe Online berhasil menghipnotis para gamer.
Candi Singosari
Candi Singhasari atau Candi Singasari atau Candi Singosari adalah candi Hindu - Buddha peninggalan bersejarah Kerajaan Singhasari yang berlokasi di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia
Senin, 27 Januari 2014
Candi Singosari
Cara pembuatan candi Singhasari ini dengan sistem menumpuk batu andhesit hingga ketinggian tertentu selanjutnya diteruskan dengan mengukir dari atas baru turun ke bawah. (Bukan seperti membangun rumah seperti saat ini). Candi ini berlokasi di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, (sekitar 10km dari Kota Malang) terletak pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna di ketinggian 512 m di atas permukaan laut.
PS4
Selain itu, judul-judul eksklusif lain termasuk open-world, game action super-powered Infamous: Second Son, akan datang pada bulan Februari. Sony telah memulai debut yang baik pada persaingan game konsol saat ini. Sementara Microsoft merana karena dengan pesan buruk yang dibawa oleh Xbox One yang memungkinkan pemainnya hanya memainkan game yang selalu online yang secara tidak langsung terus bergantung pada internet.
Pada ulasan kali ini, Paseban tidak akan membahas puluhan judul atau apapun dari Sony PlayStation 4 kecuali beberapa fakta dari game konsol ini yang harus Anda kethaui sebelum Anda membelinya.
Tidak Mendukung Game Lawas dari Konsol Sebelumnya
Untuk menjaga dukungan game PS1 dan PS2, maka PS3 dibebani biaya yang lebih besar karena membawa fungsi untuk mendukung game lawas. Namun pada konsol terbarunya ini, fitur ini telah dihapus. Maka masuk akal bahwa PS4 meluncur dengan tanpa dukungan untuk game PS3. Namun pemain PS4 dapat mengakses game dari PS3 dengan cara online streaming, tetapi jika Anda masih ingin memainkan GTA V atau The Last of Us, maka Anda harus tetap bertahan dengan PS3.
Membawa Arsitektur Prosesor yang Baru
Cell prosesor PS3 diklaim menawarkan daya yang luar biasa, tetapi dalam kenyataannya infrastruktur yang membingungkan dan multi-core yang rumit membingungkan para pengembang game kala itu. PS4 di sisi lain, membawa sebuah paket chip x86 AMD Radeon grafis dan membuatnya lebih seperti PC. Sebuah chip yang lebih mudah diakses yang memudahkan pengembang tidak memiliki masalah untuk membuat game yang berkualitas.
Membutuhkan Stand Ekstra untuk Dapat Berdiri Secara Vertikal
Sony PlayStation 4 memiliki desain trapesium yang berbeda seperti kebanyakan desain konsol game yang lain. Untuk meletakkannya secara datar tentun tidak menjadi masalah, tetapi jika Anda ingin menyusunnya secara vertikal, maka Anda harus membeli stand khusus yang mulai dijual pada bulan Desember.
Memiliki Controller yang Hebat
Setiap masalah yang dikeluhkan pemain terhadap konsol sebelumnya adalah terhadap DualShock 3 yang benar-benar diperbaiki pada DualShock 4. Seiring dengan fitur baru, seperti touch pad dantracking light, controller pada PS4 ini telah diperbaharui. Tombol-tombol yang responsif, analog yang terpisah dengan jarak yang sempurna, benar-benar menjadi daya tarik yang menarik dari controller PS4 ini.
Share Button
Seiring dengan hardware yang lebih kuat, PS4 membedakan dirinya dengan konsol yang lalu dengan fitur konektivitas online yang kuat. Dengan hanya menekan tombol share pada DualShock 4, pemain dapat meng-upload video dari playthroughs mereka untuk dibagikan ke internet.
Kamera datang Secara Terpisah
Ketika kamera Xbox One Kinect membebankan biaya tambahan $100 dalam harga, kamera PS4 dengan harga $60 harus dibeli secara terpisah. Kamera ini tidak diperlukan untuk semua game, namun beberapa aplikasi seperti The PlayRoom membutuhkan hal itu. Kamera ini juga memiliki fitur untuk dapat dikendalikan dengan fitur suara.
Second-Screen Play
Para pemilik PlayStation Vita dapat melakukan stream permainan PS4 ke dalam PS Vita untuk memudahkan bermain di dalam genggaman Anda dan menggunakan TV Anda untuk kebutuhan yang lain. Dengan mode Second-Screen Sony mendekati model dua layar Wii U. Vita tidak memiliki pemicu tambahan dari DualShock 4, pemain dapat menggunakan panel belakang sentuh untuk meniru fungsi itu.
Fungsi Media Dikurangi
Dengan dukungan untuk MP3 dan DLNA, PS3 bisa membuat server media yang besar. Sayangnya PS4 telah melepas fitur ini. Setelah muncul beberapa protes, Sony mengatakan sebagian besar fungsi tersebut akan segera kembali.
Dukungan untuk Game Indie
Ketika Xbox Live Arcade membawa banyak pengembang kecil untuk 360 generasi terakhir, Sony melakukan hal yang sama untuk mendukung para pengembang game Indie. Menjanjikan game independen seperti Octodad: Dadliest Catch, Ray's the Dead, dan Transistor yang membuat debut mereka pada konsol PS4.
Online Multiplayer Tidak Gratis
Microsoft memulai tren dari konten berbayar untuk pelanggan online multiplayer yang menggunakan Xbox Live Gold, dan saat ini Sony melakukan hal yang sama pula. Tidak seperti PS3, para pemain PS4 harus membayar untuk layanan PlayStation Plus untuk mengakses online multiplayer untuk game yang mereka mainkan. Sekarang Nintendo adalah satu-satunya pembuat konsol utama tanpa layanan berbayar.
Toyota Alphard
Toyota Alphard adalah MPV premium berukuran besar yang diproduksi oleh Toyota Motor Corporation sejak tahun 2002. Tujuan utama Toyota membuat Alphard adalah untuk bersaing dengan Honda Elysion dan Nissan Elgrand. Toyota Alphard pada awalnya dibuat untuk pasar domestik Jepang, tapi juga dijual di beberapa negara Asia lainnya, termasuk di Indonesia.
Minions
Para Minions yang beraksi kocak dengan bahasa aneh dalam Despicable Me 2 berhasil merenggut atensi moviegoers di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Bisa dibilang, popularitas makhluk mini ini melesat berbarengan dengan kokohnya dua jilid Despicable Me di tangga box office.
Nah, jika kamu termasuk fans Minions, maka ada lima fakta penting tentang makhluk tersebut yang patut diketahui. Berikut fakta-faktanya plus klip-klip aksi makhluk yang menjadi kaki tangan Gru paling loyal ini.
Dream Works
Perusahaan ini mulai didirikan pada tahun 1994 sebagai wadah untuk menuangkan ide-ide terbaik dari pakar media, Steven Spielberg, Jeffrey Katzenberg, dan David Geffen (Inisial dari ketiga pendiri itu, yaitu S dari Spielberg, K dari Katzenberg dan G dari Geffen membentuk tulisan SKG yang tampak pada bagian bawah dari logo perusahaan ini) untuk membuat sebuah studio Hollywood yang baru. Baru kemudian di bulan Desember 2005, ketiga pendiri tersebut setuju untuk menjualnya ke Viacom, perusahaan induk dari Paramount Pictures. Proses penjualan ini dapat diselesaikan pada bulan Februari 2006.
Salah satu bagian dari perusahaan ini yang membidangi animasi telah dipisahkan dari perusahaan induknya pada tahun 2004, menjadi DreamWorks Animation SKG. Film-filmnya diedarkan Paramount Pictures, namun bagian animasi tetap merupakan bagian yang terpisah baik dari Paramount Pictures maupun Viacom.
Pada tahun 2008, DreamWorks memutus kemitraan dari Paramount dan membayar US$1.5 biliun untuk produksi film dari Reliance ADA Group[2], namun setahun kemudian bekerja sama lagi kepada Paramount. Pada tanggal 9 Februari 2009, DreamWorks dan Paramount memasuki 6 tahun, 30 produksi film oleh The Walt Disney Company, yang memegang DreamWorks sebanyak 50%.